Gusti Allah Maha Adil. Sungguh. Aku sangat percaya. Aisyah istri Kanjeng Nabi SAW tidak dikaruniai putra. Tapi Beliau jelas masuk surga. Lha kita2 ini??? Kelak siapa yg mendoakan ku? Siapa yg akan bersaksi untuk ku? Galau. Sungguh. Jk byk kwn yg bljr dr hadir nya si kecil di tengah keluarga mrk, aku hy termangu. Aku hrs belajar sendiri untuk sabar, nrimo, lapang dada, hingga husnudzon. Itu sulit kawan. Sungguh. Jk sebagian lg diberi keterbatasan nafkah duniawi, tp semangat itu ttp ada, demi wajah2 polos mereka. Tp aku? Alhamdulillah, tak pernah kekurangan, tp kebahagiaan itu blm sempurna, kawan... saat ini aku hy bs iri. Salahkah??? Sungguh perasaan yg ku benci, tp aku tak kuasa menyisihkannya. Perlahan namun pasti, rasa itu muncul. Membuatku sekali lg merasa sunyi.. dan betapa berat rsnya menghadapi dunia. Tapi suamiku tercinta selalu menyanyikan lagu ini untuk ku:
Hadapi dg senyuman, semua yg terjadi, biar terjadi....
Hadapi dg tenang jiwa, semua kan baik-baik saja....
Bila ketetapan Tuhan, sudah ditetapkan, tetaplah sudah....
Ya Allah... cukupkah kesabaran kami menerima ketetapan Mu menjadi bekal kami menemui Mu??? Menemui kekasih yg selalu kami rindu, Kanjeng Nabi SAW???
Engkaulah tempat kami berserah... Ijinkan kami senantiasa dalam cinta Mu..
Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar